CIRI CIRI PRESIDEN YANG LAYAK MENURUT TAROT - THE DESCENT CHARACTERISTIC OF PRESIDENT BY TAROT



HASIL MENURUT TEBARAN CELTIC CROSS
THE RESULT BASED ON CELTIC CROSS SPREAD

Pemilihan Umum Legislatif sudah usai dengan segala keruwetan dan kekurangannya yang ternyata harus kita hadapi dengan sikap waspada dan legowo. Pekerjaan kita juga masih banyak dan pastinya akan sesuai dengan beban yang kian berat yakni memilih siapa yang berhak dan berkewajiban memimpin Negara Katulistiwa ini.


Legislative General Election is over with all the complications and drawbacks that apparently we have to deal with being alert and grace. We also still have lots of work and certainly will be a kind of heavy burden choosing who is entitled and obliged to lead this Country of Equator.

Menurut data yang resmi, ternyata baru ada 6 jenis Presiden yang pernah kita punyai dan sekali lagi, sesuai dengan pepatah bahwa tak ada gading yang tak retak dan tak ada yang tahu apakah Presiden kita yang mendatang ternyata menyajikan tokoh yang sama.

According to official data, it turns out there are only 6 types of President we ever have and once again, according to the proverb that there is no ivory that is not cracked, and nobody knew whether our coming Presidential presents a similar figure.

Nah, untuk menengahi ini, sebagai instrospeksi dan usulan bagi Negara kita yang seharusnya sudah siap dan kritis untuk menghadapi Pemilihan Presiden Republik Indonesia mendatang, saya membuka tebaran dari Kartu Tarot saya yang berjenis Golden Tarot untuk menganalisa seperti apakah jenis Presiden yang sebenarnya bisa menjadi dambaan rakyat Indonesia?

Well, to mediate this, as introspection and proposals for our country that should have been ready and critical to face the upcoming Presidential Elections of the Republic of Indonesia, I opened my Tarot cards my Golden Tarot to analyze whether the type of president who could actually be the desire of the people of Indonesia?

Berikut sepuluh ciri - cirinya yang sesuai dengan gambaran kartu:

Here are the ten characteristics that fits from the description of the card:



1. PRESIDEN ITU TIDAK (SELALU HARUS) ADIL. 
PRESIDENT WAS NOT (ALWAYS HAVE TO BE) FAIR.

Lho? Bukankah seorang pemimpin itu harus adil ? Nah mari kita simak dulu penjelasan dari kartu yang mewakili JUSTICE ini. JUSTICE dalam bahasa Indonesia berarti Adil, tidak memihak, tidak berat sebelah, dan dalam kacamata orang awam, semua istilah itu bisa kadang - kadang ditafsirkan sebagai keuntungan, kesenangan, kebahagiaan dan kesempurnaan yang akan ada dan bisa dinikmati untuk orang banyak. Saya enak, Anda enak, Dia enak, semua orang enak. Pertanyaan yang begitu menggoda sejak awal kita lahir adalah: Apakah hal itu bisa dengan mudah terwujud? Pernahkah Anda mendengar bahwa Tuhan itu Maha Adil tapi kehidupan dan dunia ini kadang hanya memihak sebagian orang saja? Mari kita sedikit menyentil hal ini dan menghubungkannya dengan Presiden yang seharusnya bisa memberi keadilan terhadap penduduk Indonesia yang jumlahnya ratusan juta ini, yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan budaya?
Pernahkah Anda menyadari betapa rumitnya itu?
Seorang Presiden di Indonesia memang harus selalu seimbang, menyeimbangkan dan mengerti bagaimana Hukum itu berlaku di Indonesia, tapi kalau kerjaannya hanya untuk sekedar membuat seluruh penduduk Indonesia itu senang, nyaman, aman, bahagia, gembira, sentosa, wah sepertinya sebagai manusia biasa, siapapun bakal akan tidak percaya ada orang bisa dengan mudah menyanggupi hal itu. Jadi inilah yang harus dipahami dan dipertimbangkan bagi kita sebagai warga negara yang baik. Seorang Presiden telah dan seharusnya berusaha mati - matian untuk menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan seluruh Rakyat Indonesia, tetapi dia juga punya sisi ketidaksempurnaan. Dan bila ternyata ada sebagian dari saudara kita di berbagai belahan daerah masih menuntut ketidaksempurnaan itu, karena mereka menganggap terjadi ketidakadilan menurut versi mereka sendiri, haruskah kita memberi tuduhan bahwa Presiden kita tidak adil? Untuk menyelesaikan masalah Presiden dibantu oleh seluruh Kabinetnya yang sudah melakukan yang teradil dan terbaik bagi kita semua tapi jangan harap hal itu semua bakal dianggap adil secara menyeluruh oleh rakyat Indonesia. Presiden toh juga manusia.


Why? Is not that a leader should be fair? Now let us refer to the explanation of the card that represents this, JUSTICE. JUSTICE in Indonesian means fair, impartial, even-handed, and in the eyes of ordinary people, all terms that can sometimes interpreted as an advantage, pleasure, happiness and perfection that will be and can be enjoyed for many people. I am good, you are good, he is good, all good for all people. The question is so tempting since the beginning of our birth is: Is that kind of justice can be easily accomplished? Have you heard that God is always fair but not life and sometimes it's only happen to some people? Let's take a little poking to it and try all this statement and connecting it with the President who should be able to give justice to the Indonesian that has hundreds of millions people, consisting of various races, religions, races and cultures? 
Have you ever realized how complicated it is? 
A president in Indonesia must always be balanced, balancing and understand how the law applies in Indonesia, but if his job only just to make the whole population of Indonesia was happy, comfortable, safe, happy, tranquil, well it looks like all normal human being can assume that anyone could easily undertakes it. So this is what must be understood and taken into consideration for us as a good citizen. A President has been and should have been dying to try - maintaining the stability and comfort of the entire people of Indonesia, but he also had a side of imperfections. And if it turns out there are some of our brothers in different parts of the Indonesian Area still requires imperfection, because they consider an injustice according to their own version, should we give the charge that our President is not fair? To resolve the problem the President is assisted by the entire Cabinet who has done the fairest and best for all of us but please do not expect that all will be thoroughly considered fair by the people of Indonesia. The President also human anyway.


2. PRESIDEN (HARUS) PERNAH SENGSARA ATAU JADI KORBAN.
PRESIDENT HAS A MISERABLE EXPERIENCE OR KNOW HOW IT FEELS TO BE A VICTIM OF SOMETHING AWFUL

Di gambar sebelah kartu Ten of Swords digambarkan seseorang yang tercabik - cabik dan tertancap sepuluh pedang. Di Ilmu Tarot. Pedang diartikan sebagai Pikiran. Orang ini menurut logika tengah mengalami sesuatu yang diakibatkan oleh pikiran - pikirannya sendiri dan mengalami kesengsaraan dan keterpurukan. Nah, bangsa kita (hampir) selalu mengalami kesengsaraan dan keterpurukan akibat berbagai kondisi yang ada selama ini. Sayangnya orang - orang yang mengalami hal ini biasanya banyak terdiri dari saudara - saudara kita yang berada di bawah tingkat kemiskinan dan di bawah level pendidikan. Karena bagi sebagian besar dari mereka, hidup adalah sesuatu yang hanya dijalankan, begitu ada halangan di langkah mereka, mereka tidak akan punya suatu kemampuan dan strategi untuk menangani situasi ini. Sedangkan bagi mereka yang berpikir dan berstrategi, hidup adalah semacam perjuangan yang akan selalu ada solusi dan akar permasalahan yang bisa dicari jalan keluarnya. Dengan demikian Pemimpin Republik ini haruslah orang yang secara sigap dapat memahami keterbatasan pemikiran rakyat yang sederhana ini. Begitu berbagai harga macam kebutuhan naik, tentu saja rakyat kecil yang berteriak. Harga BBM melambung, rakyat kecil lah yang sengsara. Merasakan penderitaan rakyat adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah mereka juga. Merasakan dan menampung dahulu beban pikiran rakyat (seluruh Indonesia) dari pada orang lain jelasnya bukan pekerjaan yang gampang.

In the next picture Ten of Swords card depicted a person who is torn and stabbed with ten swords. In Tarot. Sword interpreted as The Mind. This person according to the visual has been experiencing something that is caused by the mind - his own mind and experience the misery and adversity. Now, our Nation (almost) always have tribulation and adversity as a result of various conditions that exist during this. Unfortunately most people that experience this usually consists of our brothers who are in the poverty level and under education. Because for most of them, they only doing their live, so if there is obstacles in their step, they will not have the skills and strategies to deal with this situation. While for those who think and have a stratey, life is a struggle that will always have a solution and root causes that can find its own way out. Thus these Republican leaders should be people who are readily able to understand the limitations of our people thought. Once the needs of a wide variety of price rise, of course people would be suffered. If the fuel prices increase, small people would be miserable. Feel the suffering of the people is one way to resolve their problems as well. Felt the first load and accommodate people's minds (to all the people of Indonesia) than others actually is not an easy task.


3. PRESIDEN (HARUS) PUNYA RASA SERBA TAKUT.
PRESIDENT MUST HAVE ALL KIND OF FEARS

Di gambar sebelah. Masih dengan tanda Swords. Orang ini tengah terbalut matanya tapi tak bisa kemana - mana karena disekitarnya terdapat beberapa pedang (pikiran) yang banyak dengan kemungkinan, kalau orang ini salah bergerak, sedikit saja. Pedang - pdang itu bisa melukainya, tanpa tahu arah dan pedang itu berasal.
Itulah sebenarnya perumpamaan bagus dari seorang Pemimpin yang tahu bahwa Pikiran itu, kalaupun bermakna negatif, sebenarnya akan mampu melukai tanpa ada yang tahu dari mana asalnya. Apa saja pikiran negatif itu? Haus akan kekuasaan, korupsi, diktator, nepotisme, menggunakan kekayaan negara demi kepentingan pribadi sebanyak - banyaknya. Dengan rasa serba takut Presiden yang baik akan selalu ingat dosa, selalu ingat bahwa apa yang dilakukannya, bila itu salah, dan tanpa tahu asalnya akan merugikan dan menyebabkan rakyat kian sengsara.
Pemimpin yang baik harus selalu takut akan perbuatannya hingga apa yang menjadi keputusannya selalu dipertimbangkan dengan masak - masak dan selalu mengedepankan kepentingan bersama.


In the next picture. Still with the Swords. People being swathed eyes but can not anywhere because there are some swords around it (Thoughts or Mind) with the possibility, if the person is make a mistake by moving, just a little. Sword could hurt her, without knowing where are the swords comes. 
That's actually a good metaphor of a leader who knows that The Mind, if only it's interpreted in the negative meaning,  would be able to hurt and no one knows where it came from. And what are that negative thoughts? Thirst of power, corruption, dictatorship, nepotism, using state property for personal gain as much as possible. With a sense of fears -a good President will always remember sins, always remember that what he has done, if it's wrong, and without knowing its origin would be detrimental and lead to people becoming miserable. 
A good leader must always fears in his actions so every decisions he makes is always considered carefully and always puts the common interest.


4. PRESIDEN TAK PERLU MERASA DIRINYA DICARIBagaikan iklan lowongan pekerjaan di koran, saat ini di berbagai pikiran seluruh rakyat Indonesia tengah berujud pikiran yang sama yakni DICARI SEORANG PRESIDEN. Di beberapa calon yang diunggulkan, sebaliknya, akan secara sadar, di dalam hatinya akan juga terdengar suara berteriak - teriak bak berkampanye. "Sayalah Presiden yang selama ini kalian semua cari!".
Pemimpin adalah seorang yang secara suara bulat dipilih berdasarkan kemampuan dan keunggulannya dalam mengepalai dan mengurusi suatu organisasi atau lembaga. Ia diangkat secara sistem hierarki secara berurutan atau langsung oleh sebagian besar atau seluruh anggota dari organisasi atau lembaga itu.
Karena jelas Pemimpin tidak akan mengangkat dirinya sendiri.
Demikian pula dengan hubungan Presiden dan rakyat. Pemilihan Umum Presiden secara langsung oleh rakyat seharusnya sudah dapat mencerminkan siapa sebenarnya yang (sementara) ini layak diunggulkan menjadi seorang Presiden atas apa yang pernah dia lakukan dan buktikan dengan kemampuannya.
Pencalonan seorang Presiden hendaknya sudah melalui proses tersebut untuk menghindari kesan bahwa seorang calon Presiden itu merasa dirinya dicari rakyat. Tapi yang benar adalah dibutuhkan rakyat.

5. Presiden itu harus Pe De (Percaya Diri).Seorang Bapak yang lagi bokek dihadapkan pada anaknya yang merengek - rengek karena SPPnya belum dibayar. Sang anak bertanya kapan segera dipenuhi keinginannya karena kalau tidak segera dibayar tentu akan ada sangsi dari sekolahnya. Sang Bapak dengan percaya diri dan senyumnya yang penuh ketenangan menjawab,
"Insya Allah, Besok, ya, Nak!. Kita berdoa bersama - sama ya, semoga hari ini Bapak mendapat uang".
Padahal sang anak tidak tahu betapa berkecamuknya hati sang Bapaknya mengingat sampai detik itu ia tak tahu bagaimana cara mencari uang untuk melunasi SPP tersebut.
Yang jelas anak sudah mengalami ketenangan luar biasa karena Bapaknya sudah berhasil membuat dirinya percaya dan yakin kalau segala persoalan akan terselesaikan.
Pernahkah Anda berpikir bahwa banyak sekali persoalan dan rahasia serta beban negara yang dipikirkan oleh Presiden yang tidak boleh diketahui oleh orang umum? Dan pernahkah Anda tahu kalau Presiden kita selama ini selalu berusaha kelihatan tenang dan tidak terlihat panik dalam menghadapi situasi segenting apapun?
Begitu melihat Presiden kita bisa tersenyum, tenang dan bisa percaya diri dalam mencermati segala persoalan di negeri kita ini - walaupun belum pasti bisa teratasi - tiba - tiba saja akan ada kesepakatan bersama bahwa kita akan juga merasa aman dan nyaman seperti seorang anak mendengarkan optimisme Bapak tadi.6. PRESIDEN HARUS BANYAK TEMAN DAN BAHAGIA

Siapa bilang Presiden tidak butuh teman? Tidak butuh bahagia. Di kartu Tarot ini bahkan digambarkan. Seseorang akan mengalami kebahagiaan yang paling sederhana, seperti dengan mengadakan pesta, yang bisa diwujudkan dengan menampilkan musik dan teman yang hanya beberapa gelintir saja.
Di pelbagai kehidupan dan permasalahan yang pelik, ternyata kebahagiaan masih merupakan pengobat yang baik.
Presiden yang baik akan selalu bisa meningkatkan hubungan bilateral dan internasional demi bangsa, rakyat dan negaranya. Tentu saja dia akan sanggup bersahabat akrab dengan pemimpin negara lain. Dia luwes, tidak kaku, mampu bicara santai tapi diplomatis, dihormati dan dikagumi karena kemampuan bahasanya yang bijak, bersentuhan dengan humor dan pandai.
Apalagi dibarengi dengan skill yang mampu membuat orang lain berdecak kagum, seperti kemampuannya menggubah lagu, bermain alat musik, melukis, menari, menguasai beberapa cabang olah raga serta religius.
Bahagia dan sehat serta punya banyak teman. Hmm, bukankah itu satu ciri orang yang dikagumi di berbagai kalangan?
7. PRESIDEN HARUS LEMBUT, SOPAN DAN MEMAHAMI WANITA
Selalu terjadi kontroversial, apakah seorang wanita itu layak, bisa dan boleh menjadi Presiden. Semua orang yang mendukung seorang wanita yang menjadi pemimpin negeri ini selalu mengedepankan fakta bahwa seorang wanita itu akan lebih mengerti akan wanita. Dengan asumsi bahwa wanita, suatu hari nanti adalah juga seorang ibu yang akan melahirkan anak - anak bangsa.
Presiden Wanita juga bisa lebih halus, lembut, bijaksana dan punya tenggang rasa lebih tinggi, dibandingkan dengan Pria yang kebalikannya. Ciri - cirii ini ternyata menjadi semacam perwakilan sisi Maskulin dan Feminin manusia yang sebenarnya ada pada diri kita semua.
Nah, kalau Presidennya Pria? Akankah dia harus Feminin?
Sekali lagi Feminin bukan berarti kemayu, atau seorang Presiden Wanita yang Maskulin akan tampak sangar dan berotot.
Tapi Feminin sebenarnya adalah merujuk dari dasar bahwa memang, keberadaan seorang wanita bisa selalu diwujudkan dalam hal - hal yang halus, lembut, bijaksana, mengerti dan memahami perasaan orang lain.
Presiden kita seharusnyalah demikian dan akan selalu medapat perhatian di mata wanita bukan hanya karena pesonanya, tapi berdasarkan rasa pemahaman dan pengertiannya, yang tentu saja dibarengi dengan perlindungannya terhadap hak - hak kaum wanita yang sampai saat ini masih diperjuangkan.
8. PRESIDEN MENJAGA DIRINYA SEPERTI (SEMURNI )ANAK - ANAK
Pemahaman mudah menggambarkan bahwa anak - anak yang masih murni, dalam kesehariannya, selalu bisa menjaga rutinitasnya dengan baik dan benar, dengan pengawasan ketat.
Mereka tidur, bermain, makan, belajar, mengerjakan tugas dan lain - lain akan selalu mendapatkan pengawasan dan penjagaan serta bantuan dari orang tua dan lingkungan sekitar.
Seorang Pemimpin yang baik akan mau menjaga segala rutinitasnya dengan pengawasan, penjagaan yang ketat dari Rakyatnya. Meskipun pada pelaksanaannya dia akan dibantu oleh pembantunya (Kabinet dan Lembaga Negara).
Adalah menjadi tugas kita bersama untuk mendidik, menjaga, menumbuhkembangkan, mengawasi, mengajari Presiden supaya tumbuh menjadi seseorang yang nantinya tugasnya akan berbalik lagi pada kita sendiri, melalui wakil rakyat.
(Bagai hubungan tak terputus dari seorang Anak dan Orang Tuanya, mereka mengawasi dan mendidik Anak agar kelak sang Anak juga menjadi Orang Tua yang baik dan bisa memberikan yang terbaik bagi mereka juga).
9. PRESIDEN ADALAH ORANG YANG / DARI ORANG YANG BERPENGHASILAN KECIL
.

Karier Presiden memang Top Performance. Tapi karier Presiden bukanlah karier bisnis. Ia adalah orang yang harus bisa mengelola negaranya untuk kepentingan rakyat dan bukan kepentingan pribadi.
Mental ini juga harus dikaitkan dengan orang yang harus bisa memahami bahwa cara mengusung langkah menjadi seorang Presiden adalah bukan berdasarkan Mental Materi/Harta/Uang sehingga tidak menghasilkan Pemimpin - Pemimpin yang rakus dan menimbun kekayaan. Hal ini juga dapat memberikan kesempatan dan hak yang sama bagi rakyat biasa yang bercita - cita menjadi seorang Presiden.
Dengan pengalaman yang dia miliki dari ketidakberpunyaannya diharapkan seorang Presiden yang baik akan mengerti sepenuhnya penderitaan rakyat. Dan akan bisa menyadari di saat dia menjabat, dia takkan bermewah - mewah atau menghambur - hamburkan kekayaannya karena tahu kalau segala kekayaan atau gaji yang dia terima adalah sebenarnya hasil cucuran keringat rakyatnya.
Terakhir Last But Definetely Not Least.

10. PRESIDEN ADALAH SEORANG PECINTA YANG BAIK.
Wow, dengan segala kelebihan dan keunggulan yang seharusnya dimiliki seorang Presiden di atas. Bukanlah seorang Presiden yang baik bila dia tak bisa mempertahankan dan menjaga rasa saling cintanya terhadap rakyatnya.
Presiden dicintai oleh rakyatnya adalah hal yang masih umum dan wajar. Tapi ungkapan: Rakyat dan Presidennya saling mencintai adalah sesuatu yang harus menjadi acuan di abad Modern ini. Bagaimana tidak, karena seperti cerita dari sepasang kekasih, hubungan romantisme akan terjadi, selalu dari dua arah.
Seorang Presiden akan terus menerus berjuang membahagiakan dan menyelamatkan rakyatnya dari kesengsaraan bila Dia mencintai rakyatnya. Begitu pula seluruh Rakyat Indonesia akan terus mendukung dan menyemangati dengan kritik, saran, pengawasan dan dukungan pada Presidennya bila kita semua mencintai Presidennya.
Oh alangkah indahnya cerita ini ....

By The Way, dengan beberapa ciri Presiden yang layak yang disebutkan di atas, sudahkah Anda menemukan Calon Presiden yang menjadi kandidat utama di hati Anda?

Hmmm...

Solusi Tarot Darma

Komentar

Postingan Populer